Resensi Buku Teologi Perjanjian Baru 1

Resensi Buku
Oleh
Jimmi Pindan Pute
 Teologi Kristen
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA

Pendahuluan

Buku yang berjudul "Teologi Perjanjian Baru 1 : Allah, Manusia, Kristus" ditulis oleh Donald Guthrie, ditranskripsi oleh Lisda T. Gamadhi dkk; cetakan kedelapan;  Jakarta; Penerbit : Gunung Mulia, Tahun 1991, 496 halaman; ketebalan 21 cm, ISBN 979-415-562-4.  

Buku Teologi Perjanjian Baru ini, terbit dalam bahasa Inggris pada tahun 1981 yang kemudian menjadi suatu buku pengangan tentang Teologi Perjanjian Baru yang dipergunakan dalam sekolah-sekolah Teologi dan pendidikan agama Kristen diseluruh dunia. Buku ini ditujukan kepada para pembaca dalam bahasa Indonesia dengan harapan akan membantu para dosen, mahasiswa, pendeta dan guru untuk memahami dan menerangkan tentang Teologi Perjanjian Baru dalam konteks dunia saat ini dengan memperhatikan hal-hal atau aliran-aliran serta sumber yang mempengaruhinya.  Untuk mencapai maksud dan tujuan buku tersebut, maka penulis mencantumkan tiga macam sumber yang harus dikuasai oleh pembaca diantaranya PL, tulisan-tulisan Yahudi, dan tulisan-tulisan Helenistik. 

Deskripsi

Dalam memahami inti ajaran perjanjian baru, seseorang perluh terlebih dahulu mengenal bagaimana stuasi dan ajaran yang mempengaruhi lahirnya Teologi PB. Teologi PB dimulai dengan keyakinan yang besar bahwa Allah itu ada, yang menciptakan manusia dan terus menerus menaruh perhatian pada manusia dan segalah ciptaanNya sampai saat ini. Namun, dunia (kosmos) telah berada dibawah kuasa Iblis sehingga semua materi yang ada didalamnya adalah jahat. Demikian juga manusia yang memiliki tubuh secara fisik dan digambarkan sebagai debu tanah adalah berdosa. Dalam kitab Apokrifa, dosa dipandang sebagai suatu kecenderungan untuk berbuat jahat yang sudah ada dalam diri manusia sejak semula. Mengenai manusia yang dilahirkan kembali telah dikemukakan oleh Plato, Filo, dan Plutarkus. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling bernilai. Manusia lebih berharga dan lebih mulia dari ciptaan lainnya. Alkitab sendiri mengatakan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah yang artinya manusia harus mampu membedakan mana kehendak Allah dan yang bukan. Pada awalnya, manusia diciptakan secara sempurna yang tidak bercacat dihadapan Allah, namun manusia gagal dalam mempertahankan kesempurnaan itu sehingga hubungan manusia dengan Allah terputus oleh ketidaktaatan manusia oleh karena dosa. Dosa dapat diartikan sebagai keadaan manusia yang terasing dari Allah, dosa itu adalah suatu ketidakpercayaan, dosa adalah suatu ketidaktahuan, dan adanya maut karena dosa. Dosa manusia itu ditemukan dalam berbagai bentuk misalnya dalam hal hutang, pelanggaran, kedurhakaan, perhambaan, dan dusta. Dosa itu diperbuat oleh manusia ketika mereka tidak menaati hukum Allah, dan membiarkan dirinya menjadi hamba dosa. 

    Dalam PB, mengatakan bahwa dosa itu sewajarnya mengakibatkan hukuman. Namun PB memberihkan kita pemahaman bagaimana karya Allah dalam keselamatan manusia. Kristus membawah pembebasan, Kristus memberihkan pembenaran, Kristus menujukan ketaatan oleh karena dosa, dan Kristus merupakan teladan yang sempurna dalam melawan godaan dosa.  Dalam agama Kristen Allah itu disebut juga dengan Bapa, Hakim dan juga sebagai Raja yang harus disembah. Dalam Alkitab menjelaskan bahwa Allah itu dapat juga diistilahkan sebagai Roh, Juruslamat, yang Maha Tinggi, Allah nenek moyang Israel, Alfa dan Omega. Selain itu, Alkitab juga menjelaskan tentang sifat-sifat Allah yang terdiri dari kemuliaan Allah, Hikmat Allah, kekudusan Allah, kebenaran Allah, kasih dan anugerah Allah, kebaikan Allah, keunikan Allah dan keesaan Allah. Tetapi, perluh diketahui bahwa sebagai manusia biasa tidak mugkin untuk bisa mendalami siapa itu Allah sebenarnya, yang diperbuat oleh manusia hanyalah sekedar mengungkapkan petunjuk-petunjuk yang menuju kearah pemahaman apa yang sebenarnya harus selalu tersembunyi sebagai misteri yang sangat dalam yang dilakukan oleh Yesus. Alkitab PB telah menyatakan kepada kita mengenai apa yang dapat kita ketahui tentang Allah. Memang gelar Allah tidak secara langsung dihubungkan dengan Yesus dalam kitab-kitab injil sinoptik. Allah dan Kristus digambarkan sebagai pencipta, penyelamat dan hakim. Terdapat beberapa gelar yang diberihkan kepada Yesus dalam PB diantaranya Hamba dan Anak Daud, Anak Manusia, Mesias (kurios), Anak Allah, dan seorang gembala. Gelar-gelar Kristus menguatkan pandangan bahwa Yesus yang hidup dan melayani di dunia dengan cepat dikenal dalam status kebangkitanNya sebagai Allah dan juga sebagai manusia. PB memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus adalah mahluk yang agung dan luhur yang sudah ada sebelum segala sesuatu itu ada, dengan kata lain sebagai Anak Allah, yang datang untuk menyelamtkan umat manusia. PB jika diperhatikan maka sifat-sifat adikodrati dalam diri Yesus Kristus harus diterima sebagai hal yang normal bukan sebagai hal yang tidak normal. Kebangkitan Yesus Benar-benar terjadi dan merupakan fakta yang menjadi kunci bagi peristiwa lain yang bersifat adikodrati.  

Refleksi dan Rekomendasi

Melalui buku yang diterbitkan oleh Donald Guther dengan judul Teologi Perjanjian Baru 1 ditujukan sebagai suatu buku pegangan tentang Teologi PB yang dipergunakan dalam sekolah-sekolah teologi dan pendidikan agama Kristen di dunia dengan harapan akan membantu para dosen, mahasiswa, pendeta atau guru untuk memahami dan menerangkan PB dalam kontek masa kini. Donald Guther melalui bukunya menjelaskan bahwa Perjanjian Baru itu ditulis pada suasana yang dipengaruhi oleh berbagai aliran keagamaan. Maka untuk memahami ajaran yang terdapat dalam PB maka seseorang harus benar-benar memperhatikan pengaruh aliran-aliran itu. 

Bahan ulasan yang terpenting dalam buku ini yaitu pada penjelasan mengenai Allah, Dunia dan Manusia. Allah adalah pencipta segalah sesuatu termasuk manusia dan juga Dia adalah pemelihara segalah ciptaanNya. Dia adalah Raja, Bapa dan pencipta. Donald Guther juga menjelaskan mengenai sifat-sifat Allah yang nyata dalam Alkitab seperti kemuliaan Allah, hikmat Allah, kekudusan Allah, kebenaran Allah, kasih dan Anugerah Allah, kebaikan Allah, keunikan dan keesaan Allah. Penulis juga menjelaskan bahwa manusia Adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan berharga dimataNya. Namun, dalam kesempurnaan itu manusia tidak bisa mempertahankannya sehiggah manusia jatuh kedalam dosa yang membuat hubungan manusia dengan Allah  putus. Manusia tidak dapat menolog dirinya sendiri dan harus dihukum, sehingga Allah berinisiatif untuk berinkarnasi menjadi manusia sebagai pengganti dari dosa-dosa umatNya dan mereka akan diselamatkan apabilah mereka percaya kepadaNya. Jika kita membaca secara keseluruhan inti dalam buku tersebut, maka dapat diketahui bahwa penjelasan mengenai Allah, dunia dan Manusia dijelasakan secara rinci oleh penulis. Namun, disamping penjelasan yang rinci itu, terdapat hal-hal yang membosankan dalam membaca  buku tersebut, dimana pejelasan yang digunakan oleh penulis tersebut dijelaskan secara terpisah-pisah dan tidak secara keseluruhan sehingga pembaca akan sulit mengetahui bagian-bagian dalam buku tersebut yang sesuai dengan pokok ajaran yang dicantumkan oleh penulis. Disamping itu, setiap sub topik yang dicantumkan dalam buku tersebut, tidak secara langsung menjelaskan apa maksud dari topik tersebut sehingga pembaca akan sulit  mengerti apa yang dimaksudkan oleh penulis dalam bagian itu.

Terdapat beberapa hal yang sangat bermanfaat dan menarik dari buku tersebut dimana penulis menguraikan dengan sangat rinci mengenai Allah, Dunia dan Manusia. Selain itu, pembahasan yang digunakan juga sederhana sehingga membuat pembaca tidak kesulitan dalam memahami inti ajaran buku tersebut. Penggunaan istilah-istilah yang baru juga dijelaskan dengan sangat rinci oleh Donal Guther sehingga pembaca dapat memahami apa maksud dari  penggunaan istilah tersebut. Dengan demikian, buku tersebut sangat cocok digunakan bagi kalangan sekolah-sekolah tinggi dan bermanfaat bagi tenaga pengajar seperti dosen, mahasiswa, pendeta dan guru dengan harapan bahwa mereka dapat memahami dan menerangkan PB dalam konteks dunia saat ini. 





 




















 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Kata Puang Matua Dalam Bahasa Toraja